Friday, December 22, 2006

SAAT KAU BERUMUR

"Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya."(QS Al-Ankabut:8)

Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu
Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam
Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan
Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu
Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang
Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai
Sat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna
Sebagai balasannya kau coret-coret dinding rumah dan meja makan
Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah
Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan
Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah
Sebagai balasannya kau berteriak "nggak mau!!"
Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu mainan
Sebagai balasannya, kau lemparkan mainan itu ke jendela tetangga
Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim
Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.
Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus pianomu
Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.
Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja. Dari kolam renang hingga pesta ulang tahun.
Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.
Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop.
Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain.
Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khusus orang dewasa.
Sebagai balasannya, kau tunggu dia sampai dia keluar rumah.
Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya.
Sebagai balasannya, kaukatakan dia tidak tahu mode.
Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan.
Sebagai balasannya, kau tak pernah menelponnya.
Saat kau berumur 15 tahun, pulang kerja ingin memelukmu.
Sebagai balasannya kau kunci pintu kamarmu.
Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.
Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting.
Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.
Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA.
Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.
Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama.
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.
Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya "Dari mana saja seharian ini?"
Sebagai balasannya, kau jawab, "Ah, Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!"
Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan.
Sebagai balasannya, kaukatakan, "Aku tidak ingin seperti Ibu."
Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi.
Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.
Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu.
Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.
Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan calon suamimu dan bertanya tentang rencananya di masa depan.
Sebagai balasannya, kau mengeluh, "Aduuh, bagaimana ibu ini, kok bertanya seperti itu?"
Saat kau berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu.
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasihat bagaimana merawat bayimu.
Sebagai balasannya, kaukatakan padanya, "Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!"
Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat.
Sebagai balasannya, kau jawab, "Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu."
Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu.
Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negative orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.
Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam hatimu bagaikan palu godam.

JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH SAYANGMU DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI.

Ibu "maapin sgala kesalahan vidya ya".
Ibu "vidya kangen ma Ibu.."

VIVID_UI / 2006

Wednesday, December 20, 2006

Do'a dikala ragu akan dirinya...

Bagi yang sedang bimbang oleh sang kekasih, nih ada do'a yang bagus untuk diamalkan. Selamat Mengamalkan ya....:)

Ya Allah...
Seandainya telah Engkau catatkan
dia akan mejadi teman menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi
Dan ya Allah... ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ke tepian yang sejahtera dan abadi
Tetapi ya Allah...
Seandainya telah Engkau takdirkan...
...Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku
Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Serta ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti...
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya
Dan ya Allah yang tercinta...
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya....
Ya Allah ya Tuhanku...
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambaMu ini
Ya Allah...
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang daif ini
----------------------------------------
Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat
----------------------------------------
Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhai
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh
Amin... Ya Rabbal 'Alamin
VIVID_UI / 2006

SURAT DARI JAKARTA 2

Bintaro, 15 Desember 2006
Kepada : Akhi Fillah
di
tempat

Assalamu'alaikum wr. wb.

Akhi, kok g ada balasan?? Terpaksa dech ana kirim
surat lagi. Eh Akhi, gimana sholat lailnya???? Ana dapat
sumber nih, kalo tentara butuh peluru, aktifis (pake "f"
apa "v" ya???) butuh sholat Lail. Jadi, dipertahankan
ya... Moga2 ana jg terus istiqomah. Amien.

Akhi, walaupun ujian akuntansi ana hari ini g
balance, tapi hidup kita harus balance. Kita harus bisa
menyeimbangkan ruhiyah kita, jasadiyah kita dan ama
fikriyah kita. Ini juga peringatan bagi adik-adik kelas
kita yang masih SMA yang mau ngelanjutin kuliah. Soalnya
kebanyakan para mahasiswa baru itu SO (Studi Oriented).
Mereka apatis banget pada kegiatan-kegiatan di kampus. Ana
g su'udhon lho. Udah terbukti di kampus ana yang baru
(STAN) ama yang lama [Ih... Tidak Balance(afwan kl
tersinggung)]. Walaupun memang, untuk kampus yang lama ana
hanya dapat info atau gak liat sendiri.

Akhi, memang pelajaran di perkuliahan itu penting.
Memang IP itu penting (Memang penting!!! Siapa yang bilang
gak penting?). Tapi tahukah antum dalam "pelamaran kerja"
(bukan yang lain lho ya???) IP itu berada di urutan hampir
terakhir. Afwan ana lupa IP itu rangking berapa. tapi
yang menduduki TOP SCORER itu adalah skill. Bagaimana cara
bicara kita, cara kerja sama (hub) dengan orang lain, cara
presentasi, dan teman-temannya.

Tapi Akhi, ana menulis surat ini jangan diartikan
"tinggalkan kuliah demi organisasi" (masih mending
dakwah). Organisasi Orinted juga jelek lho. Yang penting
adalah BALANCE. Do'akan ana ya semoga setelah ujian
akuntansi ana tadi yang g balance ana tidak menjadi Studi
Oriented. Amien. semoga kita tetap istiqomah. amien.
Ingat.... HIDUP INI HARUS BALANCE (seimbang).

Oh ya... kata sumber ana, OSIS ma SKI di SMADA,
menurutnya, lagi penurunan. Dia minta saran. Oh ya, Idul
Adha ke Madiun gak??

Afwan jika ada yang salah.

Wassalamu'alaikum wr. wb.



Saudara Antum,


Pandu DR

Saturday, December 09, 2006

SURAT DARI JAKARTA

Bintaro, 7 Desember 2006

YTH. Akhi fillah

di

tempat

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Akhi, gimana kabarnya?? Masih ikut liqo' khan??
Jangan sampe gak lho ya!!! Ingat lho jika gak
ikut liqo' 1 minggu, hati kita akan jadi keras. Jadi,
tetep istiqomah ya. Ingat liqo'nya.
Akhi, ana teringat sebuah (sebuah apa seayat
ya??) Firman Allah yang artinya "......Boleh jadi kalian
membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kalian. Dan
boleh jadi kalian membenci sesuatu, padahal ia amat buruk
bagi kalian. Allah Maha Mengetahui sedang kalian tidak
mengetahui."(Al Baqarah 216). Yang ana artikan bahwa Allah
selalu memberi kita yang terbaik walopun kita mungkin
menganggapnya buruk. Dan itu benar-benar terjadi dalam diri ana
selama ini.

Ana teringat SMS akhi pramudya waktu ana
memutuskan pindah STAN. Kurang lebih "akhi, Islam
membutuhkan teknokrat yang punya semangat seperti antum
untuk menegakkan Islam di bumi Allah ini". Juga SMS dari
seorang akhwat yang isinya kurang lebih "akhi, antum pindah
STAN ya?! Afwan jika lancang. Ana sarankan antum tetap di ITB
aja karena medan dakwah di sana sangat potensial". Afwan
Ukh, ana lupa SMS antum. Dan beberapa SMS dari ikhwah lain.
Tapi, semua SMS itu ana jawab " Ini yang terbaik. Ini yang
terbaik".

Dan mungkin, sekarang ini terjadi. Ini memang yang
terbaik bagi ana. Di STAN, ana merasakan bener-bener kayak SMA 2.
Gak ada yang namanya teman baru. Seakan-akan ana telah
berjumpa dengan teman-teman lama. Subhanallah . Alhamdulillah.
ana merasakan "hal yg terbaik" yang diberikan oleh Allah
di sini. Contohnya aja. Ospek STAN. Subhanallah. Ikhwan
dan akhwat dipisah. Lebih-lebih hampir semua panitia adalah
ikhwah. So, ana yang notabene Mahasiswa baru itu jadinya gak
sungkan-sungkan. Malahan akrab banget. Padahal baru berjumpa.
Keren gak? ana merasakan "hal yg terbaik" lbh banyak. Dan
hampir tiap detiknya ana mendapatkan "hal yg terbaik" ini.

Ana ikut magang rohis jurusan (IMMSI). Ana pingin daftar
di PSDI yang tgsnya membangun pribadi pengurus. Tapi, ana
gagal. Pertamanya ana kecewa walopun tetap diterima di Kesumma
(tugasnya kayak takmir). Tapi, sekali lg, ini yang terbaik, ini
yang terbaik. di Kesumma ana dapat tugas ngajar TPA untuk anak-anak
lapak( tahu khan??). Seneng banget. Yang mungkin akan
dialami semua orang walaupun semua departeman boleh ikut
ngajar. Tapi departemen yang lain gak wajib. Cuma Kesumma yang
wajib. bener-bener. Allah selalu memberi kita yang terbaik
walaupun kita mungkin melihatnya itu buruk.

Akhi, udah dulu surat ana semoga bermanfaat. Ana
tunggu surat dari antum. Ceritain dong hikmah-hikmah dan
pengalaman-pengalaman yang antum dapatkan di kampus. Biar ana tahu
perkembangan kampus antum. Biar ana bisa ngebayangin
gimana pergerakan kampus dan kampusnya tentunya yang mungkin
bisa ana sampekan pada ikhwah yang masih SMA. Afwan jidan
jika ada kata-kata yang salah. Syukron katsiron. Semoga Allah
menetapkan hati kita di jalan-Nya. Dan semoga Allah
melindungi kita terus. Amin. Udah dulu ya. Ana ada tugas
pajak nich. dan Ingat!!!! INI YANG TERBAIK. INI YANG
TERBAIK!

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


saudara antum


ttd

Pandu DR

Thursday, December 07, 2006

SEUNTAI NASIHAT

Barangsiapa meninggalkan berlebihan dalam bicara,
Maka ia akan memperoleh hikmah dalam lisannya
Barangsiapa meninggalkan berlebihan dalam pandangan,
Maka ia akan memperoleh kekhusyukan dalam ibadahnya
Barangsiapa meninggalkan berlebihan dalam makan,
Maka ia akan diberi kelezatan dalam ibadahnya
Barangsiapa meninggalkan berlebihan dalam tertawa,
Maka ia akan memperoleh kewibawaan
Barangsiapa meninggalkan cinta dunia,
Maka ia akan memperoleh cinta akhirat
Barangsiapa meninggalkan kesibukan terhadap aib orang
Maka ia akan memperoleh kesibukan memperbaiki aibnya sendiri

( Salafus Shalih )

By: Anik Rahmawati P /2006

KHUSYUK DALAM SHOLAT

Seorang ahli ibadah bernama Isam Bin Yusuf, sangat warak dan khusyuk solatnya. Namun, dia selalu kuatir kalau-kalau ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih ibadahnya, demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasainya kurang khusyuk. Pada suatu hari, Isam menghadiri majlis seorang abid bernama Hatim Al-Assam dan bertanya, "Wahai Aba Abdurrahman, bagaimanakah caranya tuan solat?".
Hatim berkata, "Apabila masuk waktu solat, aku berwudlu zahir dan batin."
Isam bertanya, "Bagaimana wudlu zahir dan batin itu?"
Hatim berkata, " wudlu zahir sebagaimana biasa yaitu membasuh semua anggota wudlu dengan air". Sementara wudlu batin ialah membasuh anggota dengan tujuh perkara :
1. Bertaubat
2. Menyesali dosa yang telah dilakukan
3. Tidak tergila-gilakan dunia
4. Tidak mencari/mengharap pujian orang (riya')
5. Tinggalkan sifat berbangga
6. Tinggalkan sifat khianat dan menipu
7. Meninggalkan sifat dengki."
Seterusnya Hatim berkata, "Kemudian aku pergi ke masjid, aku kemaskan semua anggotaku dan menghadap kiblat. Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku rasakan aku sedang berhadapan dengan Allah, Syurga di sebelah kananku, Neraka di sebelah kiriku, Malaikat Maut berada di belakangku, dan aku bayangkan pula aku seolah-olah berdiri di atas titian 'Siratal mustaqim' dan menganggap bahawa solatku kali Ini adalah solat terakhir bagiku, kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik."
"Setiap bacaan dan doa dalam solat, ku faham maknanya, kemudian aku rukuk dan sujud dengan tawadhuk, aku bertasyahud dengan penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas. Beginilah aku bersolat selama 30 tahun". Apabila Isam mendengar, menangislah dia kerana membayangkan ibadahnya yang kurang baik bila dibanding-kan dengan Hatim.
Bagaimana dengan sholat kita ? apakah sudah khusyuk ?

VIVID_UI / 2006

Tuesday, December 05, 2006

Belajar Menjadi Biadab










































Kalau sudah begini, siapa yang TERORIS ???

Zionis Israel itu bahkan telah mengajari anak-anak mereka untuk menjadi orang yang tak berperikemanusiaan.

Anak-anak Israel ini sedang menuliskan pesan untuk anak-anak Lebanon di atas rudal-rudal yang akan "dikirim" ke sana.


RADITYA ANGGA ESTIYARBUDI/2005

Monday, December 04, 2006

Mengenal Allah yang Maha Pemurah Dapat Menghilangkan Kesedihan

Allah SWT adalah Tuhan Yang Paling Pemurah dari yang pemurah dan Yang Paling Dermawan diantara penderma. Dia menganugerahkan kepada hamba-hamba-Nya sebelum mereka memohon. Allah SWT menghargai suatu amal walaupun sedikit dan terus menerus. Dia mengampuni banyak kesalahan dan menghapuskannya. Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan. Dia tidak merasa kerepotan sedikitpun untuk beralih dari satu pendengaran ke pendengaran yang lain. Dia tidak pernah berbuat salah dengan banyaknya permasalahan, tidak pernah merasa jemu dengan tekanan permohonan orang-orang yang mengiba, bahkan Dia mencintai orang-orang yang mengiba dalam doanya. Dia senang diminta, dan Dia akan marah apabila tidak diminta.
Dia merasa malu kepada hamba-Nya bila tidak mengabulkan doanya, tetapi hamba-Nya tidak merasa malu karena itu. Dia menutupi aib hamba-Nya, tetapi hamba-Nya sendiri tidak berusaha menutupinya. Dia mengasihi diri hamba-Nya, tetapi hamba-Nya sendiri tidak mengasihi dirinya. Jadi, mengapa hati ini tidak bisa mencintai Allah yang selalu membawa kebaikan dan menghilangkan keburukan ?? Sesungguhnya, tidak ada yang dapat mengabulkan doa, menghentikan kekhilafan, mengampuni kesalahan, menutupi aib, menyelamatkan dari bencana, menolong dari musibah dan memberikan anugerah melainkan hanya Allah semata.
Allah SWT adalah Pemberi Yang Maha Luas, Pengasih yang melebihi segala yang mengasihi, Pemberi Yang Paling Dermawan, Yang Maha Perkasa untuk berlindung, dan Maha Penjamin tempat bagi hamba-hamba-Nya yang bertawakal. Cinta-Nya kepada hamba-Nya, melebihi cinta seorang ibu kepada anaknya,. Allah SWT lebih senang dengan taubatnya seorang hamba daripada senangnya seseorang yang kehilangan tunggangannya yang membawa perbekalan makanan dan minumannya di tengah padang pasir yang mematikan, sehingga dia hampir berputus asa dari kehidupannya, walau pada akhirnya dia menemukannya kembali.

By : Anik Rahmawati P / 2006

MAWAR

Mawar Pertama;
Ingatlah bahwa sesungguhnya Tuhanmu Maha Memgampuni orang yang beristighfar, Maha Pemberi taubat atas siapa saja yang bertaubat, dan menerima orang yang kembali kepada-Nya.

Mawar kedua;
Cintailah orang-orang yang lemah, pasti kau mendapat kebahagiaan. Berilah kepada orang-orang yang membutuhkan, pasti kau mendapat kepuasan. Dan tahanlah amarahmu, pasti kau mendapat kemaafan.

Mawar ketiga;
Bersikap optimislah, karena Allah selalu bersamamu, para malaikat selalu memohon ampunan untukmu, dan surga pun selalu menantimu.

Mawar keempat;
Hapuslah air matamu dengan berprasangka baik kepadaNya. Buanglah segala penderitaan dan kesedihanmu dengan mengingat segala nikmat Allah kepadamu.

Mawar kelima;
Jangan sekali-kali beranggapan bahwa dunia ini sempurna atas diri seseorang, karena tidak seorangpun di dunia ini yang bisa meraih segala yang diinginkan, dan tidak ada seorang yang terbebas dari kekurangan sedikitpun.

Mawar keenam;
Jadilah seperti pohin kurma yang memiliki kemauan keras dan jauh dari gangguan. Bila ia dilempar dengan batu, ia justru menjatuhkan buahnya yang segar.

Mawar ketujuh;
Pernahkah kau mendengar bahwa sesungguhnya kesedihan itu dapat mengembalikan kenangan di masa lalu, dan sesungguhnya kegelisahan itu dapat membenarkan kesalahan. Maka dari itu, mengapa kau harus bersedih dan merasa gelisah?

Mawar kedelapan;
Jangan mengharapkan datangnya ujian dan fitnah, tapi berharaplah datangnya ketentraman, keselamatan, dan kesehatan dengan izin Allah.

Mawar kesembilan;
Padamkanlah api kebencian dari dadamu dengan memberi maaf kepada setiap orang yang berbuat jahat kepadamu.

Mawar kesepuluh;
Mandi, berwudlu, memakai wewangian, dan bersiwak dengan teratur, merupakan obat mujarabuntuk mengatasi kepenatan dan kesempitan.


By : Anik Rahmawati P / 2006