Saturday, December 22, 2007

PENENTUAN IDUL ADHA

PENENTUAN IDUL ADHA WAJIB BERDASARKAN RUKYATUL HILAL PENDUDUK MAKKAH

Para ulama mujtahidin telah berbeda pendapat dalam hal mengamalkan satu ru’yat yang sama untuk idul Fitri. Madzhab Syafi’I menganut ru’yat local, yaitu mereka mengamalkan ru’yat masing-masing negeri. Sementara madzhab Hanafi, Maliki, dan Hambali menganut ru’yat Global, yakni mengamalkan ru’yat yang sama untuk seluruh kaum muslimin. Artinya, jika ru’yat telah terjadi di suatu bumi, maka ru’yat itu berlaku untuk seluruh kaum muslimin sedunia, meskipun mereka sendiri tidak dapat meru’yat.

Namun khilafiyah semacam itu tidak ada dalam penentuan Idul Adha. Sesungguhnya seluruh ulama Madzhab (Hanafi, Malii, Syafi’I, dan Hambali) telah sepakat mengamalkan ru’yat yang sama untuk Idul Adha. Ru’yat yang dimaksud adalah ru’yatul hilal (pengamatan bulan sabit) untuk menetapkan awal bulan Dzulhijjah, yang dilakukan oleh penduduk Makkah. Ru’yat ini berlaku untuk seluruh dunia.

Oleh sebab itu, kaum muslimin dalam sejarahnya senantiasa berIdul Adha pada hari yang sama. Fakta ini diriwayatkan secara mutawatir (oleh orang banyak yang mustahil sepakat bohong) bahkan sejak masa kenabian, dilanjutkan pada masa Khulafa’ Rasyidin, Umawiyin, Abbasiiyin, Utsmaniyin, hingga masa kita sekarang. Namun, meskipun penetapan Idul Adha ini sudah ma’luumun minad dini bidi dilaruurah (telah diketahui secara pasti sebagai bagian integral ajaran Islam), anehnya pemerintah Indonesia dengan mengikuti fatwa sebagian ulama telah berani membolehkan perbedaan Idul Adha di Indonesia. Jadilah Indonesia sebagai satu-satunya Negara di muka bumi yang tidak mengikuti Hijaz dalam berIdul Adha. Sebab Idul Adha di Indonesia seringkali jatuj pada hari pertama dari hari Tasyriq (tanggal 11 Dzulhijjah), dan bukannya pada yaumun-nahr atau hari penyembelihan kurban (tanggal 10 Dzulhijjah).

Kewajiban kaum muslimin untuk berIdul Adha (dan BerIdul Fitri) pada hari yang sama, telah ditunjukkan oleh banyak nash-nash syara’. Diantaranya adalah sebagai berikut.

(1) Hadist Aisyah RA, beliau berkata “Rasulullah SAW telah bersabda:

“Idul Fitri adalah hari orang-orang (kaum muslimin) berkata. Dan Idul Adha adalah hari orang-orang menyembelih kurban.” (HR At Tirmidzi)

Imam At Tirmidzi meriwayatkan hadist yang serupa dari sahabat Abu Hurairah RA dengan lafal: “ Bulan Puasa adalah bulan mereka (kaum muslimin) berpuasa. Idul Fitri adalah hari mereka berbuka. Idul Ahda adalah hari mereka menyembelih kurban.

Imam At Tirmidzi berkata, “Sebagian ahlul ‘ilmi (ulama) menafsirkan hadist ini dengan menyatakan: “Sesungguhnya makna shaum dan Idul Fitri ini adalah yang dilakukan bersama-sama jama’ah (masyarakan muslim di bawah pimpinan Khilafah/imam) dan sebahagian basar orang.”

Hadist di atas secara jelas menunjukkan kewajiban berpuasa Ramadhan, berIdul Fitri, dan berIdul Adha bersama-sama orang banyak, yaitu maksudnya bersama kaum muslimin pada umumnya, baik tatkala mereka hidup bersatu dalam sebuah Negara khilafah seperti dulu, maupun tatkala mereka hidup bercerai berai dalam kurungan Negara-kebangsaan seperti saat ini setelah hancurnya khilafah di Turki tahun 1924.

Maka dari itu, seorang Muslim tidak dibenarkan berpuasa sendirian, atau berbuka sendirian (BerIdul Fitri dan berIdul Adha sendirian). Yang benar, dia harus berpuasa, berbuka dan berhari raya bersama-sama kaum muslimin pada umumnya.

(2) Hadits Husain Ibn Al-Harits Al-Jadali RA, dia berkata : “Sesungguhnya Amir (wali) Makkah pernah berkhutbah dan berkata :

“Rasulullah SAW mengamanatkan kepada kami untuk melaksanakan manasik haji berdasarkan ru’yat. Jika kami tidak berhasil meru’yat tetapi ada dua saksi adil yang berhasil meru’yat, maka kami melaksanakan manasik haji berdasarkan kesaksian keduanya.” (HR Abu Dawud)

Hadits ini dengan jelas menunjukkan bahwa penentuan hari Arafah dan hari-hari pelaksanaan manasik haji, telah dilaksanakan pada saat adanya Daulah Islamiyah oleh pihak Wali Makkah. Hal ini berlandaskan perintah nabi SAW kepada Amir (wali) Makkah untuk menetapkan hari dimulainya manasik haji berdasarkan ru’yat. Di samping itu Rasulullah SAW juga telah menetapkan bahwa pelaksanaan manasik haji (seperti wukuf di Arafah, thawaf ifadlal, bermalam di Muzdalifah, melempar jumrah) harus ditetapkan berdasarkan ru’yat penduduk Makkah sendiri, bukan berdasarkan ru’yat penduduk Madinah, penduduk Najd, atau penduduk negeri-negeri Islam lainnya. Dalam kondisi tiadanya Daulah Islamiyah (Khilafah), penentuan waktu manasik haji tetap menjadi kewenangan pihak yang memerintah Hijaz dari kalangan kaum Muslimin, meskipun kekuasaannya sendiri tidak sah menurut syara’. Dalam keadaan demikian, kaum muslimin seluruhnya di dunia wajib berIdul Adha pada yaumun nahr (hari penyembelihan kurban), yaitu tatkala para jamaah hai di Makkah sedang menyembelih kurban mereka pada tanggal 10 Dzulhijjah. Dan bukan keesokan harinya (hari pertama dari hari Tasyriq) seperti di Indonesia.

(3) Hadits Abu Hurairah RA, dia berkata :

“Sesungguhnya Rasulullah SAW telah melarang puasa pada Hari Arafah, di Arafah.”

Berdasarkan hadits itu, Imam Asy-Syafi’I berkata:

“Disunahkan berpuasa pada hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) bagi mereka yang ukan jamaah haji.”

Hadits di atas merupakan dalil yang jelas dan terang mengenai kewajiban penyatuan Idul Adha pada hari yang sama secara wajib ‘ain atas seluruh kaum muslimin. Sebab, jika disyariatkan puasa bagi selain jamaah haji pada hari Arafah (tatkala jamaah haji wukuf di Padang Arafah), maka artinya, hari Arafah itu satu adanya, tidak lebih dari satu dan tidak boleh lebih dari satu.

Karena itu, atas dasar apa kaum muslimin di Indonesiaberpuasa Arafah justru pada hari penyembelihan kurban di Makkah (10 Dzulhijjah), yang sebenarnya adalah hari raya Idul Adha bagi mereka? Dan bukankanh berpuasa pada hari raya adalah perbuatan yang haram? Lalu atas dasar apa pula mereka sholat Idul Adha di luar waktunya dan malahan shulat Idul Adha pada tanggal 11 Dzulhijjah (hari pertama dari hari Tasyriq)?Sungguh, fenomena di Indonesia ini adalah sebuah bid’ah yang munkar (id’ah munkarah), yang tidak boleh didiamkan oleh seorang muslim yang masih punya rasa takut kepada Allah dan azab-Nya!

Sebahagian orang membolehkan perbedaan Idul Adha dengan berlandaskan hadits”

“Berpuasalah kalian karena telah meru’yat hilal (mengamati adanya blan sabit), dan berbukalah kalian (berIdul Fitri) karena telah meru’yat hilal. Dan jika terhalang pandangan kalian, maka perkirakanlah!”

Beristidlal (menggunakan dalil) dengan hadits ini untuk membolehkan perbedaan hari raya (termasuk Idul Adha) di antara negeri-negeri Islam dan untuk membolehkan pengalaman ilmu hisab, adalah istidlah yang keliru. Kekeliruannya dapat ditinjau dari beberapa segi :

Pertama, Hadits tersebut tidak menyinggung Idul Adha dan tidak menyebut-nyebut perihal Idul Adha, baik langsung maupun tidak langsung. Hadits itu hanya menyinggung Idul Fitri, bukan Idul Adha. MAka dari itu, tidaklah tepat beristidlal dengan hadits tersebut untuk membolehkan perbedaan Idul Adha berdasarkan perbedaan manzilah (orbit/tempat peredaran) bulan dan perbedaan mathla’ (tempat/waktu terbit) hilal, di antara negeri-negeri Islam. Selain itu, mathla’ hilal itu sendiri faktanya tidaklah berbeda-beda. Sebab bulan lahir di langit pada satu titik waktu yang sama. Dan waktu kelahiran bulan ini berlaku untuk bumi seluruhnya. Yang berbeda-beda sebenarnya hanyalah waktu pengamatan ini pun hanya terjadi pada jangka waktu yang masih terhitung pada hari yang sama, yang selamanya tidak lebih dari 12 jam.

Kedua, hadits tersebut telah menetapkan awal puasa Ramadhan dan Idul Fitri berdasarkan ru’yatul hilal, bukan berdasarkan ilmu hisab. Pada hadits tersebut tak terdapat sedikitpun “dalalah” (pemahaman) yang membolehkan pengalaman ilmu hisab untuk menetapkan awal bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Sedngkan hadits nabi yang berbunyi : “(…. Jika pandangan kalian terhalang), maka perkirakanlah hilal itu!” maksudnya bukanlah perkiraan berdasarkan ilmu hisab, melainkan dengan menyempurnakan bilangan Sya’ban dan Ramadhan sejumlah 30 hari, bila kesulitan melakukan ru’yat.

Ketiga, Andaikata kita terima hadits tersebut juga berlaku untuk Idul Adha dengan jalan Qiyas, padahal Qiyas tidak boleh ada dalam perkara ibadah, karena ibadah bersifat tauqifiyah, maka hadits tersebut justru akan bertentangan dengan hadits Husain Ibn Al-Harits Al-Jadali RA, yang bersifat khusus untuk Idul Adha dan manasik haji. Dalam hadits tersebut, nabi SAW telah memberikan kewenangan kepada Amir (Wali) Makkah untuk menetapkan ru’yat bagi bulan Dzulhijjah dan untuk menetapkan waktu manasik haji berdasarkan ru’yat penduduk Makkah (bukan ru’yat kaum muslimin yang lain di berbagai negeri Islam).

Berdasarkan uraian ini, maka Indonesia tidak boleh berbeda sendiri dari negeri-negeri Islam lainnya dalam hal penentuan hari-hari raya Islam. Indonesia tidak boleh memandang ijma’ (kesepakatan) seluruh kaum muslimin di seantereo pelosok dunia, karena seluruh Negara menganggap bahwa tanggal 10 Dzulhijjah ditetapkan berdasarkan ru’yat penduduk Hijaz. Sungguh, tak ada yang menyalahi ijma’ kaum uslimin itu, selain Indonesia!

Lagipula, atas dasar apa hanya Indonesia sendiri menentang ijma’ tersebut dan berupaya memecah belah persatuan dan kesatuan kaum muslimin? Apakah Indonesai besambisi untuk menjadi Negara pertama yang memelopori suatu tradisi buruk (sunnah sayyi’ah) sehingga para umaro’ dan ulama di Indonesia akan turut memikul dosanya dan dosa dari orang-orang yang mengamalkannya hingga hari kiamat nanti?

Kita percaya sepenuhnya, perbedaan hari raya di Dunia Islam saat ini sesungguhnya berpulang kepada perbedaan pemerintahan dan kekuasaan Dunia Islam, yang terpecah belah dan terkotak-kotak dalam 50-an lebih Negara kebangsaan yang direkayasa oleh kaum penjajah yang kafir.

Kita percaya pula sepenuhnya, bahwa kekompakan, persatuan, dan kesatuan Dunia Islam tak akan terwujud, kecuali di bawah naungan Khilafah Islamiyah Rasyidah. Khilafah ini yang akana mempersatukan kaum muslimin di seluruh dunia serta akan memimpin kaum muslimin untuk menjalani kehidupan bernegara dan bermasyarakat berdasarkan Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya. Insya Allah cita-cita ini dapat terwujud tidak lama lagi…!!!!

Ya Allah, kami sudah menyampaikan, saksikanlah !

(Sumber: Muhammad Shiddiq Al-Jawi)

VIVID / 2006

Friday, December 14, 2007

Nenek Pertama Pelaku Mati Syahid

Aku persembahkan jiwa raga ini untuk Allah, Palestina dan Al-Aqsha. Aku berharap Allah dapat menerima amal ibadahku ini. Aku juga berkorban demi para tawanan Palestina. Selanjutnya aku sampaikan salam untuk Abul Abad (Haneya) dan Al-Dhaif (Komandan AL-Qossam).

Perkataan terakhir inilah yang disampaikan Syahidah Hj Fatimah Al-Najjar (57 tahun). Ia mengakhiri hidupnya dengan pengorbanan dan kecintaan pada negerinya. Sebagaimana Ia telah menanamkan kecintaaan mati syahid pada anak-anaknya, beberapa saat sebelum ia betemu dengan Tuhannya, ketika ia meledakan dirinya di tengah serdadu Israel di Beth Hanon, Jalur Gaza.
Ummu Muhammad Fatimah Al-Najar adalah nenek pertama yang melakukan operasi mati syahid. Ia adalah salah satu sekian banyak dari para ibu yang sering kali menyaksikan pembantaian terhadap anak-anaknya, kehormatanya dirusak, rumahnya dihancurkan, pepohonannya ditumbangkan dibawah pantauan masyarakat dunia yang membisu.
Maka dengan keberanian yang membaja ia tampil membela negaranya dan mendahului para syuhada lainya.
Ummu Muhmmad teleh mengorbankan jiwa dan raganya di jalan Allah setelah sebelumnya ia serahkan rumahnya menjadi korban kemarahan serdadu Israel pada intifadhah yang lalu. Padahal rumah tersebut adalah tempat perlindungan para pengungsi Palestina yang diusir dari tanah airnya oleh Israel. Ia juga telah merelakan anak-anaknya menjadi tawanan mendekam di penjara-penjara Israel.
Dalam penuturannya Ummu Muhammad menyampaikan, operasi jihadnya ini adalah bagian kecil dari sejumlah operasi jihad lainya, yang akan segera dilakukan oleh para mujahid dan mujahidah Palestina. Tunggulah pembalasan Al-Qossam yang akan mengguncangkan wilayah kalian dengan idzin Allah. Jalur Gaza akan menjadi kuburan kalian, wahai para pengecut Israel.
Fatimah AL-Najar atau dikenal dengan nama Ummu Muhammad adalah ibu dari tujuh anak laki-laki dan dua anak perempuannya. Ia telah bergabung dengan barisan para pelaku syahid lainya. Ia telah mampu meluluhlantakan pengepungan Israel terhadap lebih dari 70 mujahid di Masjid Al-Nasher Beth Hanon.
Salah seorang anaknya menuturkan, ibunya selalu mengikuti aksi demo yang dilakukan oleh gerakan Hamas, disamping itu, ia juga ikut dalam berbagai kegiatan social lainya. Ia telah mendidik anak-anaknya untuk senantiasa berpegang pada Al-Qur’an dan Al-Sunnah. Ia juga selelu berdo’a kepada Allah agar diberi kesempatan mati syahid.
Dalam salah satu pesan terakhirnya, Ummu Muhammad menyebutkan, dirinya telah menyerahkan jiwa dan raganya untuk Allah, Negeri Palestina dan Al-Aqsha.
Dan dalam rekaman yang disebarkan salah satu media Islam, Ummu Muhammad berkata, saya meminta kepada Allah agar dikumpulkan dengan para syuhada di Surga Naim. Aku juga berdo’a semoga Allah memberikan hidayah kepada anak-anakku dan membimbingnya ke masjid. Aku meminta kepada keluargaku agar membagi-bagikan makanan ketika mendengar kabar kesyahidanku. Sampaikanlah salamku pada Abu Abdi, Isamel Haneya, perdana menteri Palestina dan Muhammad Al-Dhaif, komandan tingi Izzuddin al-Qossam dan kepada para syuhada lainya.
Dengan operasi jihadnya ini, Ummu Muhammad telah menciptakan legenda perlawanan yang dilakukan para wanita Palestina, dengan tekad keimananya yang sangat kuat melebihi semua tentara dan singgasana.
Dunia dan seisinya lebih kecil menurut pandanganya dari pada membiarkan negara tetap terjajah, warganya teraniaya oleh musuh Israel laknatullah.

Wassalamu'alaikum.....
IFFAH FAISAH-2006

Wednesday, November 21, 2007

/OPEN MIND\

Apa kabar sahabatku... ??
Lama nian kita tak jumpa dan tak
bertegur sapa
Saya yakin bukan karena kebencian
diantara kita
Sayapun yakin bukan karena apa - apa...
Tapi rutinitas kesibukan yang tlah
menjebak kita

Satu hal sebagai bahan renungan kita...
Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan
duniawiah semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan
Adam dan Hawa

Justeru malam pertama perkawinan kita
dengan Sang
Mauuut
Sebuah malam yang meninggalkan isak
tangis sanak
saudara
Hari itu...mempelai sangat dimanjakan
Mandipun...harus dimandikan
Seluruh badan kita terbuka....
Tak ada sehelai benangpun menutupinya. .
Tak ada sedikitpun rasa malu...
Seluruh badan digosok dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus
dikeluarkan
Bahkan lubang - lubang itupun ditutupi
kapas putih...
Itulah sosok kita....
Itulah jasad kita waktu itu

Setelah dimandikan.. .,
Kitapun kan dipakaikan gaun cantik
berwarna putih Kain
itu ...jarang orang
memakainya..
Karena bermerk sangat terkenal bernama
Kafan Wewangian
ditaburkan ke baju
kita...
Bagian kepala..,badan. .., dan kaki
diikatkan
Tataplah.... tataplah. ..itulah wajah kita
Keranda pelaminan... langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian...

Mempelai di arak keliling kampung
bertandukan tetangga
Menuju istana
keabadian sebagai simbol asal usul kita
Diiringi langkah gontai seluruh keluarga
Serta rasa
haru para handai
taulan
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan
kalimah kudus
Akad nikahnya bacaan talkin...
Berwalikan liang lahat..
Saksi - saksinya nisan-nisan. .yang tlah
tiba duluan
Siraman air
mawar..pengantar akhir kerinduan

dan akhirnya.... .
Tiba masa pengantin..
Menunggu dan ditinggal sendirian...
Tuk mempertanggungjawab kan seluruh
langkah kehidupan

Malam pertama bersama KEKASIH..
Ditemani rayap - rayap dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika 7 langkah tlah pergi....
Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat...
Kita tak tahu apakah akan memperoleh
Nikmat Kubur...
Ataukah kita kan memperoleh Siksa Kubur.....
Kita tak tahu...dan tak seorangpun yang
tahu....
Tapi anehnya kita tak pernah galau
ketakutan... .
Padahal nikmat atau siksa yang kan kita
terima
Kita sungkan sekali meneteskan air mata...
Seolah barang berharga yang sangat mahal...

Dan Dia Kekasih itu..
Menetapkanmu ke syurga.. Atau
melemparkan dirimu ke
neraka..
Tentunya kita berharap menjadi ahli
syurga...
Tapi....tapi ....sudah pantaskah sikap
kita selama
ini...
Untuk disebut sebagai ahli syurga ?????????

Sahabat...mohon maaf...jika malam itu
aku tak
menemanimu
Bukan aku tak setia...
Bukan aku berkhianat.. ..
Tapi itulah komitmen azali tentang hidup
dan kehidupan
Tapi
percayalah.. .aku pasti kan mendo'akanmu. ..
Karena ...aku sungguh menyayangimu. ..
Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang
kau duga
Aku berdo'a...semoga kau jadi ahli
syurga. Amien

Sahabat..... , jika ini adalah bacaan
terakhirmu Jika
ini adalah renungan
peringatan dari Kekasihmu Ambillah
hikmahnya... ..
Tapi jika ini adalah salahku...maafkan
aku....
Terlebih jika aku harus mendahuluimu. ...
Ikhlaskan dan maafkan seluruh khilafku
Yang pasti pernah menyakiti atau
mengecewakanmu.....




Joko Santoso (’07)

Saturday, November 10, 2007

HaNya CinTa YaNg BisA MeNguBah Dunia.....

CiNta...
AnuGraH TerIndah yg DiBeRiKan Allah KepaDa Kita

CiNta....
JaLan yg DiriDhoi Allah, DiManA paRa PeJuang BeKerJa

CinTa...
Yang MaMpu MeMbuaT dUNia BisA BerUbah....

Cintailah sesuatu, maka kau akan berjuang untuknya....

Betulkah itu???Coba saja...Cinta yang Bisa membuat Gandhi dengan tubuh kecilnya berusaha melindungi bangsa dan negaranya dari cengkraman Inggris, Cinta yang bisa membuat Tariyem, ibu dari Amrozi merelakan dengan ikhlas hukuman mati bagi sang anak tanpa airmata yang sedikitpun menetes dari matanya, Cinta dalam cakupan makna luas adalah yang membuat Rasulullah dan generasi terbaiknya mampu menjadi Rahmatan Lil Alamin. Itu juga, karena Allah begitu mencintai kita.

Maka mencintalah agar kau bahagia. Ini terlepas dari cinta yang kausertai "nafsu". Cintailah Rabbmu maka kau akan dekat denganNya. Cintailah Rasulmu maka kau akan selalu menirunya. Cintailah keluargamu, orang tuamu, teman-temanmu, saudara-saudaramu maka kau akan berusaha membahagiakan mereka. Dan cintailah tanah airmu maka kau akan berjuang untuknya.

Manakah yang sudah kita lakukan???Cinta karena nafsukah itu?yang sering ada pada diri kita. Sekali lagi,Cinta karena nafsu mampu menghancurkanmu, membuatmu gila, merebut smua pikiran dan tenagamu. Akankah ia merubah dunia???

Sahabat, ini saatnya kita-saya dan antum-luruskan segala niat. menyucikan segala cinta yang ada agar ia mampu merubah dunia Kitalah agen perubahan bangsa, penentu langkah moral negara,memegang pergerakan agama.

Saya bilang kita-saya,antum yang sorang aktivis dan saudara2 yang masih awam. Marilah belajar mencinta dari manusia paling mulia....
Marilah meraih cita dengan kesejukan cinta di hati kita....
Damn Marilah kita bagi cinta itu...agar RisalahNya akan terus menyinari seluruh alam raya ini





Asrama,031107
Catatan di kala aku tersadar, bahwa yang membenci kita sekalipun,
harus kita cintai.....

Dinar Ulfi
smada AE class of 2007

Tuesday, October 30, 2007

Comments ??

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Ba'da tahmid washalawat.

Ikhwah fillah Rahimahullah.
Kalo ada yang mau bertanya atau memberikan komentar tentang artikel yang dimuat di SALAMSMADA, silakan klik link comments yang terdapat di bagian bawah artikel yang ingin antum komentari.

Akan muncul window baru untuk menulis komentar. Silakan menuliskan komentar, pertanyaan, uneg-uneg atau apapun yang berkaitan dengan artikel yang bersangkutan pada bidang yang telah disediakan.

Yang Perlu Diperhatikan :
Setelah selesai menulis komentar, di bagian Choose an identity, silakan pilih kategori Other. Tulis nama dan tahun kelulusan antum dari SMA 2 Madiun di bagian NAME jika antum adalah alumni SMA 2 Madiun. Jika antum bukan alumni SMA 2 Madiun, cukup tuliskan nama antum saja. Tulis Web Address antum di bagian YOUR WEB PAGE jika antum memiliki Website. Jika tidak, maka kosongkan saja bagian ini. Setelah selesai, selanjutnya klik PUBLISH YOUR COMMENT.

Jika antum ingin melihat komentar yang sudah antum tulis, maka klik kembali link comments yang telah antum klik di awal tadi.Cukup mudah bukan??!
Ana sangat mengharap selain mengirim artikel, teman-teman juga bersedia menulis komentar untuk artikel dari penulis lain yang dimuat di BLOG ini, agar SALAMSMADA menjadi lebih "HIDUP". Ada yang mau berdebat??? Silakan! :-)

Untuk mempererat tali silaturahim, dimohon dengan sangat untuk tidak memilih kategori Anonymous di bagian Choose an identity. Karena jika antum memilih kategori ini, maka nama penulis komentar tidak dapat ditampilkan.

Akhirnya, untuk kesekian kalinya ana berharap dan memanjatkan do'a agar apa yang kita lakukan ini bernilai ibadah, sehingga kita dapat meraih ridha Allah azza wa jalla. Amin.

Jazakumullah Khairan.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

ADMIN.

Monday, October 29, 2007

LEBARAN... (sebuah renungan)

Takbir menggema. Menyeruak di tengah hiruk pikuk kehidupan kota yang tak pernah mati. Memecah kesunyian rumah-rumah di tepi pegunungan. Beradu dengan ombak yang berdebur di perkampungan nelayan pinggir pantai. Hati sedih berpisah dengan sang kekasih, bulan penuh rahmat, ramadhan. Namun senyum terukir di ujung bibir, menyambut hari kemenangan. Hari yang penuh dengan kebahagiaan. Segenap jiwa dan raga bersimpuh. Meninggikan asma Allah, Tuhan semesta alam. Raja dari segala raja. Dzat Maha Rahman dan Rahim, paling pengasih di antara yang asih. Riuh gelak tawa anak-anak kecil yang begitu gembira dengan baju barunya. Derai air mata tak tertahan ketika tangan bertemu tangan dalam balutan tali silaturahim. Terbayang segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan. Tulus dan ikhlas saling memaafkan. Oh…sungguh din ini mengajarkan segala sesuatu yang paling indah di antara yang indah. Menunjukkan jalan yang lurus. Ujian dalam kesenangan, hikmah di antara kerak-kerak kesusahan dan penderitaan.

Tahun ini, Alhamdulillah, Allah berkenan mempertemukan saya kembali dengan bulan ramadhan dan Idul Fitri. Teringat seorang sahabat yang telah dipanggil-NYA terlebih dahulu karena kecelakaan saat saya dan beberapa orang teman pulang mudik dari Jogja. Ia tidak dapat merayakan lebaran bersama keluarga seperti saya dan kebanyakan orang lain. Lebaran kali ini menjadi sedikit berbeda. Karena ia, salah seorang sahabat yang begitu saya cintai, tiba-tiba saja pergi begitu cepat. Tak ada rasa berat di hati. Hanya doa dan harap terpatri dalam hati. Semoga ia beroleh tempat yang mulia di sisi Rabb seisi bumi. Amin.

Selebihnya, tak ada yang berbeda. Sebagaimana jutaan umat muslim di dunia yang lainnya, saya menjalani "rutinitas" tahunan yang bernama lebaran. Dimulai dari sholat Ied berjamaah di masjid. Kemudian dilanjutkan dengan sungkeman pada kedua ortu saya (hmmm...sangat mengharukan) dan silaturahim ke rumah segenap tetangga dan famili. Walaupun ritual ini merupakan acara tahunan, namun tak pernah sekalipun terasa menjemukan. Derai tangis, gelak tawa, terkadang mewarnai. Membuat Idul Fitri semakin bermakna.

Namun, apakah suasana gembira, bahagia dan sukacita ini dirasakan juga oleh muslim sedunia ??? Pertanyaan ini begitu mengusik hati saya. Sehingga kemudian saya mencoba mencari jawabannya. Saya mulai dari yang tak begitu jauh dengan kehidupan saya sehari-hari. JOGJA. Seperti apa suasana lebaran di kota yang (kata dosen saya) 10% penduduknya adalah pendatang ini? Tengoklah perkataan seorang teman yang saya tanyai tentang suasana lebaran di rumah ketiga saya ini. "Sepi buanget Dit! Bar sholat Ied kae, terus wong kampung ngumpul salam-salaman. Bar kuwi wis ora ana acara apa-apa. Dalan-dalan yo sepi. Pokoke turu neng dalan wae yo ora bakal ketabrak motor!" ("Sepi sekali Dit! Habis sholat Ied, orang-orang berkumpul di satu tempat dan saling bersalaman. Habis itu, udah nggak ada acara apa-apa lagi. Jalan-jalan juga sepi. Tidur di tengah jalan juga nggak bakal ada kendaraan yang nabrak!"). Bagaimanakah jika lebaran kita lewatkan dengan kondisi seperti yang dialami teman saya ini? Akankah kita merasakan kebahagiaan yang luar biasa menyambut lebaran seperti saat kita berkumpul bersama seluruh saudara dan sanak famili di kampung halaman kita?

Sekarang kita melangkah lebih jauh. Bagaimana suasana lebaran saudara-saudara kita kaum muslimin di luar Indonesia? Belum lama ini, saya membaca sebuah buletin yang diterbitkan teman-teman aktifis dakwah kampus tentang Ramadhan di Perancis. Perancis adalah salah satu negara Eropa yang cukup banyak penduduk muslimnya. Namun tahukah anda bahwa saudara-saudara kita di sana sangat bergantung pada kalender imsak dan sholat yang diterbitkan Persatuan Umat Muslim Perancis untuk menjalankan ibadahnya? Sahur, sholat, berbuka puasa, semuanya berpedoman pada kalender itu. Ironisnya, meskipun sudah dicetak dalam jumlah banyak, masih ada saudara kita yang kesulitan mendapatkannya. Tidak ada suara merdu para muadzin mengumandangkan adzan seperti yang kita alami setiap hari. Walaupun tentu saja saudara-saudara kita di sana begitu merindukannya. Teman, saudaraku, bagaimana jika kita harus merayakan lebaran di sana? akankah ada kegembiraan seperti yang kita alami saat kita berkumpul dengan handai taulan di kampung halaman?

Mari kita lihat sisi dunia yang lain. Dimana api peperangan tak pernah berhenti berkobar hingga saat ini. Palestina. Tempat berdirinya Al-Aqsha. Masjid yang pernah menjadi kiblat umat Islam. Tanah yang terkoyak tangan-tangan keji zionis Israel. Bagaimana kondisi saudara-saudara kita di sana? Tahukah anda bahwa beribu-ribu kaum muslimin, rakyat sipil Palestina harus meringkuk di penjara-penjara Israel tanpa proses peradilan? Tahukah anda berapa banyak bayi-bayi Palestina yang harus terlahir di penjara-penjara zionis? Pernahkah kita peduli? Sekedar mendoakan mereka? Saat kita terbangun di pagi hari dengan sedikit malas untuk makan sahur, mereka terbangun karena tendangan, tamparan, ataupun pukulan laras-laras senjata serdadu zionis. Saat kita bergegas berangkat ke masjid untuk sholat subuh berjamaah, mereka harus menjalani interogasi di kamp-kamp konsentrasi zionis yang tak berperikemanusiaan. Disiksa, dianiaya, dipaksa untuk mengakui perbuatan yang tidak mereka lakukan. Dan saat kita dengan riang gembira berbuka puasa, mereka berbuka dengan darah yang mengalir dari kepala, mata, dan hidung mereka yang membasahi seluruh tubuh.

Akankah kita bahagia jika harus merayakan lebaran di sana ???

ANGGA/2005

Friday, September 07, 2007

Ya Rabbul Izzati

Ya Rabbul Izzah…
Ingin ku menjadi burung yang akan memakan buah-buah…
Segar di tengah lantunan dzikirnya kepadaMu
Dia yang meminum air bersih, sebersih hati sang
Qudwah terbaik….
Ya Rabbul Huda…
Kelemahanku, membuatku ingin seperti langitMu !
LangitMu yang menghampar, terbentang Mahaluas…
LangitMu yang tetap kokoh walau tanpa
Satupun tiang penyangga…
Ya Ghafur….
Tak jarang aku mengetuk pintu MaghfirahMu…
Walau ku tahu pintu itu bagaikan hamparan
Rumput hijau Mahaluas, yang tak pernah tertutup
Bagi siapapun !
Namun, seringai rasa takut akan tertutupnya
Pintu itu untukku terasa bagai baying-bayang yang
Selalu mengikutiku….
Ya Malik….
Walau lidah ini terkadang kelu untuk menguap,
Tapi kutahu pasti bahwa Kau tahu hati ini,
Jiwa ini senantiasa mendamba Ku berkenan
Menyampaikan selaksa rinduku pada sang Qudwah
Yang namanya senantiasa terpatri dalam palung hati ini,
Setelah nama-Mu….
Ya Rahman…
Aku tahu, Mungkin Engkau dan Kekasih-Mu
Belum bisa bangga padaku,
Padaku yang lemah dan khilaf ini.
Tapi sugguh ! Demi selembar ruh yang
Ada di genggaman tanganMu, aku akan
Berusaha berikan yang terbaik, di sela
Iring-iringan tarian waktu, yang setiap saat
Bisa berhenti, tanpa kutahu, kapan…
Ya Wahhab….
Jadikanlah islah dan hijrah hamba
Sebagai bukti di akhirat kelak
Ketika engkau bertanya : “ untuk apa masa mudamu kau gunakan?”
Lalu ku jawab “ untuk islah & hijrah dikarenakan aku
mencintaiMu di atas segala-galanya
lalu kau menjawab “Sadaqta!”
Maka masuklah ke dalam syurgaku dari pintu manapun
Yang kau suka.” Itulah sebaik-baik kenikmatan yang ku tunggu…
Ya Waliyyu…
Jadikanlah hamba orang yang tegar berdiri
Di atas da’wah al haq ilallah
Aku berlindung kepadaMu dari kesia-siaan amal
Dari caci makian mereka yang mencaci
Karena belum mendapat hidayah dari-Mu
Karena kebodohannya atas ilmu-Mu
Ya Sabbar…
Aku bersaksi bahwa tiada illah yang
Berhak disembah & dibodohi selain Engkau,
Rabb semesta alam dan aku bersaksi
Bahwa Muhammad SAW adalah RasulMu
Yang telah menyampaikan risalah secara sempurna
Hingga malamnya seperti siangnya yang terang
Benderang,
Hingga tak ada dusta dan kerancuan…
vivid_2006

Thursday, May 10, 2007

Indahnya Surga

Surga!!! Mendengar ini apakah yang terlintas dipikiran antum?? Tak lain adalah segala sesuatu yang menyenangkan. Namun, apakah antum membayangkan bahwa kenikmatan-kenikmatan itu seperti yang ada di dunia ?? Ternyata tidak!! Kenikmatan Surga itu tak terjangkau oleh akal pikiran manusia. Kenikmatan di Surga tak sebanding dengan orang terkaya di dunia yang telah mampu membeli dunia beserta isinya. Karena isi di dalam Surga itu adalah segala sesuatu yang belum pernah dilihat oleh mata, belum perbah didengar telinga, dan belum pernah terlintas di hati manusia.

Kesenangan di surga
Ini yang sangat perlu antum ketahui. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa perbandingan dunia dan akhirat adalah seandainya seseorang memasukkan sebuah jari tangannya ke laut lalu mengangkat tangannya, maka air yang melekat pada jarinya yang masih basah itu adalah ibarat dunia, sedangkan air yang masih tinggal di dalam laut adalah ibarat akhirat.
Begitupun sabda Rasul mengatakan bahwa Allah menciptakan 100 rahmat, satu rahmat dibagikan kepada seluruh isi dunia ini yang merupakan manusia dan bintang-bintang, sedangkan 99 bagian yang lain akan dibagikan di akhirat yaitu di dalam Surga. Jadi kasarannya, kesenangan di Surga itu adalah 99 kali kesenangan di dunia saat ini.

Bangunan Surga
"Surga itu dibangun dengan batu bata emas dan perak, laburnya misyik adzfar (berbau wangi), kerikilnya berupa lu'lu' (permata) dan intan, tanahnya terbuat dari zafaron (kristal. Barangsiapa memasukinya. Maka ia akan merasakan nikmat tak terkira selama-lamanya. Ia tak akan mati, tidak rusak pakaiannya dan tidak hilang masa mudanya."

Debu di Surga
"Aku masuk surga, ternyata didalamnya ada tanah lapang yang terdiri dari mutiara dan debunya berupa misyik (wewangian)."

Sungai di Surga
"Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamer (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring." (Muhammad:15)

Aroma Surga
Dalam hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, Timidzi, Abu Naim dll, diterangkan bahwa bau surga itu dapat dicium dari jarak 40 tahun, 500 tahun dan 1000 tahun perjalanan.
Dan nabi juga pernah memberikan warning kepada kaum hawa khususnya, "Pada akhir umatku nanti akan ada wanita-wanita yang berpakaian namun (hakikatnya) telanjang....,mereka tidak akan memperoleh baunya, padahal baunya surga itu dapat dicium dari perjalanan (jarak) sekian dan sekian." (HR.Tabrani)

Semakin indah
Kebalikan dari proses kehidupan dunia fana ini, dimana semuanya termasuk manusia mengalami proses semakin lemah,jelek, rusak dan akhirnya mati. Namun di Surga manusia-manusia itu akan selalu bertambah bagus, bertambah indah dan cantik, serta kekal tidak akan mati/ lenyap untuk slama-lamanya.
Pernah Rasulullah SAW bercanda ketika ditanya oleh seorang wanita tua tentang surga. Rasulullah berkata bahwa disurga itu tidak ada wanita tua. Orang tua itu menangis tersedu-sedu. Lalu Rasul membacakan surat Al-Waqiah:35-37.
"Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya."
Mendengar itu, wanita tua serta Rasulpun tersenyum. Bukan saja wanita, tetapi laki-laki yang masuk surgapun dijadikan bentuk yang baru, seakan-akan dalam umur 30 tahun selalu, semua bagus dan gagah.

Kamar-kamar Surga
Telah berkata Nabi SAW : "Sungguh dalam surga terdapat kamar-kamar yang terbuat dari permata-permata yang kelihatan zhahirnya (tembus dipandang mata seperti kaca). Didalamnya penuh dengan kenikmatan dan kelezatan yang tak pernah dilihat mata dan didengar telinga. Dan kamar-kamar itu diperuntukkan bagi orang yang menyebarkan salam, menyumbangkan makanan, terus berpuasa dan bangun tengah malam mengerjakan sholat sedangkan manusia lainnya tidur."

Makanan dan minuman di Surga
"Mereka duduk diatas tempat-tempat duduk yang bersulam. Sambil bersandaran dan berhadap-hadapan. Akan melayani mereka anak-anak muda yang akan berubah keadaannya. Dengan membawa cangkir dan cerek-cerek dan gelas yang berisi minuman dari satu sumber. Mereka tidak akan merasakan sakit kepala, dan tidak pula mabuk karenanya.dan buah-buahan dari jenis yang mereka sukai. Dan daging segar yang mereka inginkan. Dan bidadari-bidadari (yang melayani mereka), seperti mutiara-mutiara tersimpan"
"Ahli Surga makan dan minum, tetapi tidak buang air besar dan tidak keluar ingus, semua yang mereka makan dan minum menjadi angin yang keluar dengan bau yang wangi."

Desiran daun dan ranting pohon
Diriwayatkan oleh At Thabrany bahwa di Surga ada pohon-pohon yang rindang, besar, tinggi dan luas. Bila bidadari-bidadari bernyanyi dibawahnya, daun-daun dan ranting pohon-pohon itu bergerak-gerak, mengeluarkan bunyi-bunyian yang amat merdu pula. Begitu pula bila angin berhembus, hembusan angina yang menyentuh daun dan ranting-rantingnya mengeluarkan desiran yang amat merdu pula. Tak dapat dibandingkan mana yang lebih merdu, suara bidadari-bidadari atau bunyi desiran pohon-pohon itu. SUBHANALLAH!!

Bidadari-bidadari Surga
"Sekiranya sebuah tangan dari bidadari itu dijulurkan ke langit, akan terang benderanglah seluruh permukaan bumi sebagaimana matahari menerangi penduduk dunia. Kalau demikian keadaan tangannya saja, bagaimanakah gerangan dengan muka putihnya, bagusnya dan ayunya?"
"Sesungguhnya kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan,penuh cinta lagi sebaya umurnya" (Al-waqiah:35-37)
"Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?? Seakan-akan bidadari-bidadari itu permata yang yakut dan marjan" (Ar-Rahman : 56-58)

Perhiasan dan pakaian di Surga
"Bagi mereka disediakan Surga-surga yang kekal yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, dihiasi mereka didalamnya dengan gelang-gelang emas, memakai pakaian-pakaian hijau dari sutra halus dan sutra sulaman emas, sambil bersandar di tempat-tempat duduk yang tinggi, baik sekali ganjaran itu dan bagus sekali (Surga) sebagai tempat duduk"

Tingkatan Surga
"Di dalam Surga itu ada 100 tingkat yang disediakan bagi orang-orang yang berjihad di jalan Allah. Jarak antara dua tingkatan surga itu sama dengan antara langit dan bumi. Apabila kamu meminta kepadaNya Surga Allah, maka mintalah kepadaNya Surga Firdaus sebab Surga Firdaus itu adalah Surga tertinggi, sedang diatas Firdaus itu terletak Arsy Rahman (Mahligai Tuhan) dimana bersumber 4 sungai yang mengalir di dalam surga"
Diterangkan bahwa Surga Firdaus dekat dengan Arsy Allah, maka penghuninya akan dapat melihat Allah 2 kali dalam sehari, ini adalah nikmat tertinggi yang tak setiap malaikat, nabi, Rasul dan manusia dapat memperolehnya.
Dan saking luasnya surga, penghuni surga bagian atas dapat dilihat oleh penghuni surga bagian bawah seperti bintang-bintang bertebaran di langit. (HR. Tirmidzi & Ahmad)

Siapakah yang berhak masuk Surga ???
"Hai hamba-hamba Ku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati. (yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami & adalah mereka dulu orang-orang yang berserah diri. Masuklah kamu ke dalam Surga, kamu & istri-istri kamu digembirakan" (Az Zukhruf : 68-70)
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal sholeh dan merendahkan diri kepada Tuhan mereka, mereka adalah penghuni-penghuni Surga, mereka kekal di dalamnya" (Hud : 23)
"Orang-orang yang beriman dan berjuang di jalan Allah dengan harta benda dan jiwa mereka, adalah bagi mereka sebesar-besar pangkat pada sisi Allah, dan merekalah orang-orang yang berbahagia"(At-Taubah : 20-22)
"Yaitu orang-orang yang bertaubat, beribadat, yang memuji, yang mengembangkan ajaran Allah, yang ruku', yang sujud, yang menyuruh berbuat baik, yang melarang berbuat munkar, dan menjaga batas-batas (larangan) Allah, dan gembirakanlah orang-orang mukmin" (At-taubah : 111-112)

Tiga orang pertama yang masuk Surga
Yaitu orang yang mati syahid, orang yang bersikap menjaga diri terhadap semua hal yang dilarang oleh Allah, dan hamba yang suka memberi nasihat atau petunjuk yang baik kepada teman-temannya. (HR. Tirmidzi)

Jalan ke Surga itu sulit!!..why ???
"Neraka itu ditutup dengan segala sesuatu yang menyenangkan, sedangkan surga itu ditutup dengan segala sesuatu yang memuakkan"
Jalan ke surga adalah menentang semua hawa nafsu dan berbagai kesenangan yang menimbulkan murkaNya. Bergaya hidup mewah, pelit, suka ngerumpi, meninggalkan sholat dengan alasan sibuk, pakai baju "gaul" biar dibilang seksi end menarik perhatian lawan jenis, berzina kecil maupun besar, dan lain-lain. (semoga kita terjaga dari yang demikian) tapi, apakah kesenangan-kesenangan seperti inikah yang kita inginkan sedangkan pintu neraka siap menyambut kita??? Naudzubillahi mindzalik. Enggak khan...???
Saudariku, kita hanyalah manusia yang penuh dengan segala kekurangan. Masih pantaskah bila kita merasa hebat dihadapanNya??? Apalah arti kekayaan di dunia jika dibandingkan dengan janji kenikmatan surga ??? apalah arti kecantikan dunia jika dibandingkan saputangan bidadari surga yang lebih indah daripada dunia beserta isinya?

Tak inginkah kita memperoleh kenikmatan Surga yang tiada tara tersebut??
Saudariku, banyak ayat-ayat antara lain Al-Qur'an yang menerangkan cara untuk masuk surga. So, seiring merealisasikannya dengan sungguh-sungguh, tak ada salahnya kita bersama-sama berdoa, semoga kita semua termasuk orang yang berhak masuk Surga, dan terjauh dari neraka. Amin Ya Rabbal Alamin
"Allahumma inna nas aluka i-jannata wa na'udzubika minannari" (Ya Allah, kami mohon kepada engkau akan Surga dan berlindung kepadaMu agar terjauh dari api neraka)
"Rabbana atina fidun-ya hasanatan, wa fil akhirati hasanatan, waqina azaban-naar"
(Ya Tuhan kami, berilah kami di dunia kebaikan, dan di akhirat nanti kebaikan pula, dan jauhkanlah kami dari siksa api neraka)
(((ANIK R / 06)))

Tuesday, April 10, 2007

AL-AQSA dan PALESTINA

Assalamu'alaikum.wr.wb.
ba'da tahmid wa shalawat,
Tgl 10 Maret 2007 kemarin di UI ada acara seminar Palestina. Keren,,ngundang hamas dari Palestina juga, ada Izzatul Islam juga lho (kagak penting ya :()nah ana mw bagi ilmu nih ke salamsmada-ers,,,, Bismillahirrahmanirrahim dulu yach N kuatkan hati,,,,1,,,2,,,3,,,,door!!!

Bebas dan merdeka
Milik kita bersaama
Takkan seorangpun boleh mengambilnya..
Masjid yang suci takkan ternodai
Walau berkorban segala yang dimiliki
Ayo bebaskan,,
Babaskan masjid ini
Al-Aqsa yang suci tak boleh menangis lagi
Ayo bebaskan
Babaskan negeri kita
Tanah Palestina dari tangan durjana,,,
(BEBAS DAN MERDEKA, Izzis>>>>dari UI lho)

PEMBODOHAN DAN PENGHILANGAN BENTUK MASJID Al-Aqsa dan Dome Of the Rock oleh Zionis Yahudi
. Setiap Berita yang menyebutkan Masjid Al-Aqsa baik melalui berita lokal ataupun Internasional, gambar Masjid of The Rock turut serta tampil dalam pemberitaan tersebut. Ini adalah salah satu strategi Zionis Yahudi untuk Mengelabuhi Umat Islam. Melalui jaringan media massa Internasional yang mereka kuasai baik cetak maupun elektronik, mereka sebarkan gambar Masjid Dome of the Rock yang dipersamakan dengan masjid Al-Aqsa (yang sebenarnya bukan masjid Al-Aqsa) dan menyembunyikan gambar Masjid Al-Aqsa yang Asli. Tujuan utama penampilan gambar Masjid Dome of The Rock adalah memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat (umat Islam) tentang keberadaan masjid Al-Aqsa yang sesungguhnya. Zionis Yahudi mencetak dan mendistribusikan gambar-gambar palsu tersebut (masjid Dome of the Rock) dan mennjualnya kepada umat Islam. Mereka bahkan menjualnya dengan harga yang sangat murah, kalau perlu dibagikan secara gratis dan Umat Islampun ikut serta menyebarluaskan hal ini kemana-mana baik di rumah maupun kantor2 mereka (astaghfirullah,,,ana juga,,cz belom tw).

Zionis Yahudi Israel ingin menghilangkan gambar dan bentuk sebenarnya dari masjid al-Aqsa dari ingatan masyarakat, terutama umat Islam. Sehingga mereka dapat menghancurkan masjid Al-Aqsa yang sesungguhnya dan membangun kembali kuil mereka secara diam-diam tanpa diketahui masyarakat (umat Islam). Dan jika ada tuntutan hukum, mereka akan menunjukkan gambar Masjid Dome of The Rock untuk menunjukkan bahwa mereka tidak bersalah. RENCANA YANG SANGAT HEBAT!!!!

Seluruh umat Islam harus menyadari konspirasi Zionis Yahudi dan harus mengerti dan tahu tentang masjid al-Aqsa yang sebenarnya. Bagi kaum Yahudi, pembentukan Israel Raya takkan berarti kalau tidak marampas Yerussalem secara keseluruhan. Dikuasai penuhnya kompleks al-Aqsa akan memuluskan rencana mereka untuk membangun kembali Temple of Solomon (kuil Nabi Sulaiman), yakni candi peribadatan Raja Sulaiman dari Kerajaan Yahudi 200 tahun silam, yang telah dibinasakan Kaisar Titus dari Romawi. Pembangunan Kuil Sulaiman berarti penghancuran Masjid Al-Aqsa karena menurut para ahli purbakala yahudi, Kuil Sulaiman itu terletak persis pada dinding barat masjid Al-Aqsa. Upaya meruntuhkan Al-Aqsa pun terus dilakukan. Penggalian-penggalian dilakukan di sekitar masjid membahayakan fondasinya. Tahun 1985 terbongkar sebuah rencana kelompok ekstremis Yahudi untuk meledakkan tempat-tempat suci Umat Islam.

Mengingat masjid Al-Aqsa adalah tempat suci umat Islam, maka pembebasannya pun menjadi tanggung jawab dunia Islam. Tepat apa yang digariskan oleh HAMAS, bahwa perjuangan pembebasan Palestina harus berada dalam kerangka gerakan Pan Islam. Untuk itu, umat Islam seluruh dunia harus ikut berjuang demi pembebasan Palestina dimna Al-Aqsa (Yerusalem) termasuk di dalamnya. HAMAS percaya, masalah Palestina hanya bisa dipecahkan jika seluruh umat Islam (bersatu) terlibat melawan kaum Zionis.

Selayaknya, paling tidak ada pada setiap peringatan Isra' Mi'raj (27 Rajab) umat Islam memikirkan dam memprogram pola perjuangan bagi pembebasan Yerusalem (Palestina), menumbuhkan rasa memiliki (sense of belonging) terhadap Al-Aqsha di kalangan umat, sehingga rakyat Muslim di berbagai Negara dapat mendesak pemerintahnya untuk bersatu-padu dengan pemerintah Muslim lain, demi pembebasan Yerusalem (Palestina).

SELAMATKAN MASJID AL-AQSA dan PALESTINA
Saat ini masjid Al-Aqsha dalam keadaan bahaya, zionis Israel berusaha menghancurkan Masjid Al-Aqsa. Akankah kita sebagai umat Islam mendiamkan tindakan Zionis Israel? Kalau kita mengaku seorang Muslim, tentu tidak rela Masjid Suci al-Aqsa (Kiblat pertama umat Islam) dihancurkan oleh Zionis Israel. Rasa prihatin dan Doa saja tentu tidak cukup untuk menghentikan rencana Zionis Israel, perlu tindakan nyata dari seluruh umat Islam. Salah satu tindakan nyata yang bisa kita lakukan adalah dengan memboikot semua produk Zionis Israel dan sekutunya (Amerika). Produk Amerika perlu kita boikot sebab Amerika adalah pembela dan pendukung utama Israel. Zionis Israel tetap eksis karena dukungan penuh dari Amerika, "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri" Dukungan Anda bagi Pembebasan Al-Aqsa sangat dibutuhkan.

DOME OF THE ROCK TERNYATA BUKAN MASJID AL-AQSA
Sebagian orang mungkin sering keliru membedakan antara masjid Al-Aqsa dengan the Dome of the Rock (Kubah batu karang), dengan khas kuning keemasan. Orang sering menyangka bahwa Dome ot the Rock adalah Masjid AL-Aqsa. Jika diperhatikan dengan teliti peta sekeliling kawasan Haram As-Sharif secara seksama, kita akan dapat melihat sebuah kubah berwarna hijau yang kelihatan agak samar-samar. Percayalah, kubah yang berwarna hijau itulah masjid Al-Aqsa yang sebenarnya yang kini berada dalam wilayah cengkraman Yahudi Israel.

Beberapa saat yang lalu, Dr. Marwan Saeed Saleh, Profesor Matematika di Universitas Zayed Dubai pernah menulis peringatan tentang tipuan kaum Yahudi mengenai Al-Aqsa dengan kubah masjid Ash-Shakra atau Dome of the Rock (Kubah batu karang). Surat yang ditulis dan dimuat di ahrisn Al-Dastour itu antara lain menjelaskan beberapa kekeliruan memahami Masjidil Aqsa dan The Dome of The Rock.

Sebagaimana diketahui, disekitar Haram As-Sharif atau dikenal memiliki tiga tempat suci kaum Yahudi dan Islam. Kaum Yahudi menganggap kompleks Masjid Al-Aqsa merupakan tempat suci yang dianugerahkan Tuhan kepada Ibrahim dan keturunannya, dimana ada Masjid Ash-Shakhra (The Dome of The Rock). Karena itulah, Yahudi kemudian membangun terowongan di bawah Masjid Al-Aqsa, yang merupakan kiblat pertama bagi umat Islam sebelum dipindahkan ke Ka'bah dengan perintah Allah swt.
Akibat Propaganda besar-besraan Yahudi, masyarakat Islam kini menganngap The Dome of The Rock (Qubbatus Shakhra) sebagai Masjid Al-Aqsa, untuk melupakan Masjid Al-Aqsa sesungguhnya yang terletak sebelah selaatn. Bagaimanapun, akibat keyakinan itu, Yahudi berusaha merebut kompleks Al-Aqsa dengan memberikan tipuan pada dunia dan umat Islam dengan cra menyebarkan foto Qubbatus Shakhra ke seluruh penjuru dunia sebagai Masjid Al-Aqsa dan menyembunyikan Masjid Al-Aqsa yang sesungguhnya. Dengan begitu, kaum Yahudi bisa kapan saja meruntuhkan harta paling umat Islam seluruh dunia itu dan menggantinya dengan kuil sebagai tempat pemujaan.

Perlu diketahui bahwa Masjid Qubbatus Shakhra adalah masjid berkubah keemasan yang dibangun oleh salah satu Khalifah pada masa kekuasaan Bani Umayah, Abdul Malik bin Marwan. Tujuannya untuk menjaga batu (shakhra) yang merupakan tempat Rasulullah sae berangkat melakukan mi'raj ke langit bersama Jibril as. Batu itu sendiri berada dalam lingkungan (haram) Al-Aqsa, dan bukan masjid itu sendiri. Masjid inilah yang sering diduga sebagai Masjid Al-Aqsa.
WASPADALAH!!!!!

Produk Pendukung Zionis Israel:
Ø Amerika Online Time Warner: Majalah Time live, kantor berita CNN, dll
Ø APAX Partners & CO ltd
Ø Coca cola company: coca cola, sprite, fanta, frestea, dll
Ø Danone: Produk biscuit, Aqua, dll
Ø Delta Galil: Calvin Klein, CArrefaour, dll
Ø Walt Disney: Hiburan, Film, animasi, dll
Ø Esteelauder: Produsen minyak wangi dan kosmetika: Donna Karan, Stella Cosmetic, dll
Ø IBM Company, Perusahaan Computer.
Ø Jhonson & Jhonson
Ø Kimberly-Clark: Tissu Kleenex, Pembalut wanita Kotex, Hugess, Andreeksi, dll
Ø Loreal: Maybelline, Giorgio Armani, dll
Ø MC Donalds: Fast Food
Ø Nestle: Nescafe, Milk Maid, Maggi, KitKat, dll
Ø HP Nokia, News Corporation, dll
Ø Revlon, produsen kosmetika, hiburan, dll
Ø Sara Lee: makanan, pakaian, kosmetika, dll
Ø Intel : Intel Pentium
Ø Home Depot, The Limited, dll
Tanpa sadar mungkin kita telah ikut berpartisipasi dalam membantu genosida (pemusnahan) bangsa Palestina, yang dilakukan oleh Zionis Israel dengan membeli barag-barang yang diproduksi atau perusahaan yang dimiliki oleh Yahudi. Rupiah yang telah kita keluarkan dialokasikan untuk membeli senjata dan peluru. Tentu, untuk membantai rakyat Palestina. Inilah yang terjadi jika kita membeli produk-produk zionis.

BOIKOT adalah cara termudah dalam membantu perjuangan rakyat Palestina.
Juga tentunya, "Sedikit Rupiah yang anda miliki itu sangat berarti bagi saudara kita di sana."
Yuks,,kita bersama-sama berusaha berjihad buat Palestina! Tiap biz sholat jangan lupa tuk doa'in saudara-saudara kita di Palestina yach,,,,N Ada yang Mau Masuk UJP bersama ana? Yuks Mari,,, ALLAHU AKBAR!!!!!
Wassalamu'alaikum wr wb
Note: UJP adalah Universitas Jihad Palestina
VeE2d_2006 / UI-UJP

Wednesday, March 21, 2007

DZIKRUL MAUT

Masih muda mengingat mati ?? aduh, serem, ah!! Jangan mikir soal kematian dulu deh, kayak udah tua aja. Wah, siapa bilang mati itu harus tua ?? sudah banyak kejadian orang-orang yang mati kala usianya masih muda. Bagus bila mati dalam keadaan khusnul khatimah, kalau nggak?? Mengingat mati adalah salah satu bentuk muhasabah kita terhadap diri. Makanya siap-siap yuk..!!!
Masih muda masih lama ??
Berapa usia antum saat ini? 17, 18, 19 ? keliatannya masih muda ya, tapi siapa yang bisa memastikan usia manusia kecuali Allah SWT ? Allah punya kehendak, Allah punya takdir, dan setiap manusia punya garis masing-masing mengenai rezeki, jodoh, dan usia. Telah tertulis di lauhul mahfudz, bahkan jauh sebelum kita dilahirkan dari rahim ibunda. Maka itulah ketentuan Allah. 18,20 atau 24 tahun ?? kalau Allah sudah menakdirkan seorang manusia untuk mati, maka wafatlah dia. Mau 15,17,20,30, nggak ada yang bisa menahan kematian, meski usianya masih muda dan kuat. So, siapa bilang masih muda santai-santai saja karena mengira kematian masih jauh ?! Herannya, masih saja banyak orang yang malah menjelang tahun baru masehi menghabiskan waktu dengan pesta dan bersenang-senang seakan hidup akan selamanya. Padahal kata Rasulullah, orang mukmin yang paling cerdas adalah mereka yang banyak mengingat kematian dan mempersiapkan sebaik-baiknya kehidupan sesudah kematian (HR Ibnu Majah dan Malik)
Siapkah..??!!
Yup, kehidupan dunia memang hanya seperti halte, persinggahan, yang waktunya sangat singkat. Kehidupan setelah kematianlah yang panjang dan kekal. Kullu nafsin dzaaiqatul maut, setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati (Qs. Al-Imran:185)
Dan kematian tak memilih siapa yang akan ia jemput. Tak pandang berapa usia seseorang. Nenek-nenek, ibu-ibu, remaja, bahkan bayi yang baru lahir. Juga kita.?!
Pertanyaannya adalah siapkah kita saat malaikat pencabut nyawa mengetuk pintu kematian kita? Kalaulah usia kita belum baligh (masih bayi) mungkin kita masih suci. Kalau sudah baligh ?! tentu saja harus mempertanggung jawabkan semua yang telah kita lakukan selama di dunia.
Siapkah kita saat malaikat Izrail datang untuk mencabut nyawa? Siapkah kita merasakan pedihnya sakaratul maut, yang seorang rasulullah saja merasakan kesakitan yang luar biasa. Saat menjelang wafat, Rasulullah berulang kali memasukkan kedua tangannya ke dalam wadah yang berisi air, kemudian mengusapkan air tersebut pada mukanya, sambil berkata La ilaha illalah, sesungguhnya kematian itu mempunyai sakarat. (HR. Bukhari)
Amru bin Ash ra, menjelang wafat berkata pada anaknya, "Wahai anakku, demi Allah, seakan-akan sisi tubuhku berada di tempat tidur. Seakan-akan aku bernapas dari racun arum dan seakan ranting berduri ditarik dari telapak kaki sampai kepala." Menurut Rasulullah kematian yang teringan adalah seperti duri yang ditarik dari dalam bulu. Ketika duri ditarik, bulu-bulu tersebut ikut tertarik. Bayangkan betapa sakitnya (mungkin tak terbayangkan ya.)
Siapkah kita saat malaikat mungkar dan Nakir menanyakan amalan kita di dalam kubur? Sebab kebaikan atau kejahatan yang kita lakukan, meski sebesar dzahrah, akan dimintai pertanggungjawabannya. Siapkah kita bila kita tak dapat menjawab pertanyaan mereka lantas siksa kubur mendera kita terus, sampai kiamat datang nanti ?? Padahal alam kubur juga masih persinggahan, sebelum kiamat datang meluluh lantakkan semesta, untuk kemudian semua makhluk dikumpulkan di padang mahsyar dan ditimbang amal-amalnya. Belum lagi dengan Sirathal Mustaqim, sebuah jembatan yang akan mengantarkan kita pada surga, bila kita selamat melewatinya, atau jatuh ke dalam neraka. Surga atau Neraka ???! dan di dua tempat itulah ujung terakhir dari perjalanan manusia. Tempat yang kekal selama-lamanya. Surga atau neraka?? Siapkah bila api neraka membakar tubuh kita ??atau, berhakkah kita memasuki surgaNya ??
Jangan takut mati !!!
Betapa dunia hanyalah persinggahan yang sangat-sangat singkat. Betapa kita harus benar-benar mempersipkan diri untuk kematian, yang merupakan gerbang menuju kehidupan yang kekal. Namun bukan berarti lantas kita meninggalkan dunia dan tenggelam pada ketakutan akan mati, tanpa berbuat hal positif dan bermanfaat. Kehidupan kita di dunia adalah bekal untuk kehidupan di akhirat. Bukankah Rasulullah berkata Bekerjalah kamu untuk dunia kamu seakan-akan kamu akan hidup selama-lamanya dan bekerjalah kamu untuk akhirat kamu seakan-akan kamu akan mati esok.
So, dunia dan akhirat kematian bukan untuk ditakuti. Kematian untuk dipersiapkan. Yang kita takuti bukanlah kematian itu sendiri, namun bagaimana keadaan kita saat mati nanti. Khusnul khatimahkah atau su'ul khatimah ? apakah akhir kehidupan kita adalah akhir yang baik ataukah akhir yang buruk? Begitu banyak orang yang meninggal pada usia muda dalam kondisi su'ul khatimah, sedang melakukan maksiat atau keburukan lainnya. Padahal kondisi akhir hidup akan menentukan nasib kita kelak di akhirat, khusnul khatimah mendapat jaminan sebagai ahli surga, sebaliknya su'ul khatimah akan menjadi ahli neraka. Nah, mau pilih mana, khusnul atau su'ul ?
Yang dapat kita lakukan adalah mempersiapkan diri sebaik-baiknya, meski usia kita masih muda. Malah semakin bagus persiapan kita sejak muda, InsyaAllah akan semakin siap kita dalam menghadapi kematian. Janganlah menyia-nyiakan waktu dan menunda kebaikan ( Ingat deh, 5 perkara sebelum 5 perkara ). Serta selalu bersungguh-sungguh untuk taat pada Allah kapan pun, dimana pun, berapa pun usia kita.
Jadi, hapus deh kalimat Muda foya-foya, tua bahagia, mati masuk surga! ( wuih, enak banget !) Ganti deh sama kalimat ini : Muda shaleh/shalehah, tua tetap shaleh/shalehah, mati InsyaAllah masuk Surga. Amin.
(((Anik R / 06 )))