Wednesday, February 20, 2008

Kenapa?

Assalamualaikum..
Dulu waktu SMA, ane pernah ngobrol2 dengan seorang Al-Ukh membicarakan tentang penurunan kualitas ade2 rohis ( ini menurut kami). ane bilang, " Iya ya ukh, knapa ya kok ade2 nya kaya gini?"Dan pembicaraan tersebut terhenti, tak menemukan jawaban.
Lalu setelah kuliah, ane dilaporin oleh ade2 yang saat itu masih memegang amanah di SKI." Mba, ade2nya smakin sedikit yang mau ikut kajian, kayanya kualitasnya jadi menurun deh.."
Dan ane baru tersadar, knapa hal ini tak terfikirkan oleh kami saat itu.
Ruhiyah. Ya! Ane baru sadar bahwa mungkin saja yang menyebabkan penurunan kualitas dari tahun ke tahun adalah karena kondisi ruhiyah kami (paling tidak ane) yang tak terjaga. Ane baru tersadar bahwa saat SMA bisa dibilang ruhiyah ane acak2an. ikut kajian hanya sekedar rutinitas, bahkan sempat terbersit males ikut kajian. Tapi alhamdulillah pikiran untuk benar2 meninggalkan liqo' tak pernah terlintas di benak ane (insya Allah). Lalu tilawah. Astaghfirullah...Ane malu jika teringat masa2 itu. Ane, anak rohis, yang telah menguatkan azzam untuk berdakwah di jalan Allah, sama sekali tak rutin tilawah. Boro2 satu juz per hari, satu lembar saja tidak. Apalagi mentadabburi ayat2 cintaNya. Astaghfirullah... Hanya itu yang bisa ane ucapkan saat ini.
Ya, seorang kader dakwah seharusnya memutaba'ahi amalan yaumiahnya, sesuatu yang tak ane lakukan saat itu.
Ane hanya bisa nggrundel, mengeluh, kenapa bisa begini..kenapa bisa begitu tanpa menyadari bahwa -mungkin- ane sendirilah yang menjadi penyebabnya.
Padahal sebagai seorang kader dakwah, seharusnya ada kriteria2 yang harus dicapai, kriteria tersebut antara lain :
  • tilawah (paling tidak satu juz perhari)
  • mentadabburi artinya
  • qiyamul lail
  • dzikir pagi dan petang
  • rutin shaum sunnah
  • benar dalam ucapan dan janji
  • ikhlas dalam berdakwah
  • merasakan muroqobatulah
  • melaksanakan amal2 fardu pada waktunya
  • selalu berniat jihad dan mati syahid
  • selalu memperbaharui taubat, istighfar
Itulah antara lain kriteria individu muslim. Jadi tak hanya menyalahkan keadaan dan orang lain, tapi juga memuhasabahi diri sendiri. Kita akan berusaha sekuat tenaga untuk mencapai kriteria2 tersebut kan? Sepakat?!
Jadi jika kita berada dalam kondisi yang menurut kita tak seharusnya terjadi, kondisi yang menurut kita parah, hancur, atau apapun namanya, cobalah lihat ke dalam diri sendiri dan tanyakan, apa kabar ruhiyah?
wallahua'lam bisshowab.
wassalamualaikum..
-nee '06-

6 comments:

Anonymous said...

Assalamu'alaikum ukhty,,,

Semangat ya.. yang lalu biarlah berlalu. yang penting kan sekarang dan masa depan....

Ingat!!! Bila seseorang hari ni lebih baek dari kemaren maka dia adalah orang yang beruntung.
Semoga anti termasuk orang yang beruntung tersebut. amin.

Wassalam

-vivid-

Anonymous said...

assalamu'alaikum ukhti.....
kaifa haluk? semoga anti selalu dalam lindungan ALLOH SWT.jazakillah atas partisipasinya di blogspot ini. tapi ana belum tau ini sapa ya?? yg jelas angkatan ana kan?! masa lalu biarlah berlalu. yang penting hal yang kita lakukan sekarang harus lebih baik dari yang lalu.terus perbaiki diri ya ukh?! jalan dakwah ini masih panjang. peran akhwat juga banyak menentukan pergerakan dakwah ini. jadilah MUJAHIDAH yang TANGGUH! silakan anti baca artikel ana yang lalu di blogspot ini. walaupun kita semua jauh, tapi ta'liful qulub harus tetap terjalin. semula kita 1 organisasi, 1 SMA bahkan 1 kelas, kita berjalan bersama-sama untuk berdakwah di sekolah kita tercinta. sekarang kita berpisah. kita sudah menjadi ADK bukan ADS lagi. tentunya amanah semakin banyak, tantangan semakin banyak pula. semoga kita semua diberi KESABARAN dan KEIKHLASAN dalam mengarungi amanah dakwah ini!amiiin.....
amalan yaumiah juga harus terus ditingkatkan.itulah yang menjadi kekuatan ruhiyah dakwah kita. lelah, sibuk bukanlah sebuah alasan untuk meninggalkan amalan yaumiah. ukhti.....insyaALLAH itu dl ya. selamat berjuang di medan dakwah yang baru!! HAMASAH!!
jaga terus keistiqomahan dijalan ALLAH. uhibbukifillah ukhti......
INNALLAHA MA'ANA!!
Wssalamu'alaikum

ANIK RP_06

Anonymous said...

Assalamualaykum,,,mbak,, sblmNa aN mw minta maaf yaa... SoalNa aN termasuk yang jarang ikut kajian,,, tapi skarang aN sdang mncoba memperbaikiNa,,

Doain kita ya Mbak,, agar orang seperti aN dapat terus mmperbaiki diri,,dan te2p istiqamah,,,

Mbak2 jga te2p Semangat ya...
Jangan sampai sMangat Mbak2 surut gRa2 adek2 Mbak yang sPrti aN,,,

trmaksh jga ats bimbingan Mbak2 sLama ni bwt kita....
Jazzakumullahu khairan katrsiran...
^_^
Wass.

Anonymous said...

wa'alaikumsalam.
afwan jiddan, ini siapa ya? tolong disebutin namanya. jadi ana gak bingung ukhti.....

Anonymous said...

assalamu'alaikum.
adekq yang disayangi ALLAH, jangan pernah meminta maaf ke ana. anti tidak bersalah ke ana. hanya Allah lah yang bisa menerima taubat hambaNya. yang dulu biarlah berlalu, insyaAllah anti sekarang akan menjadi jauh lebih baik. HAMASAH ukhti.....! jaga terus semangat jihad antum. tentunya tidak hanya sekedar semangat, tapi harus dengan gerakan!!
uhibbukifillah.....

first time pee stories said...

Showing allwas quite thrilling, especially that most intimate of areas between the legsand especially between the lips. Spending so many nights out on the patio.
incest femdom stories
incest beastiality stories
free lesbian teen sex stories
first time gay anal sex stories
free male masturbation stories
Showing allwas quite thrilling, especially that most intimate of areas between the legsand especially between the lips. Spending so many nights out on the patio.