Monday, December 04, 2006

Mengenal Allah yang Maha Pemurah Dapat Menghilangkan Kesedihan

Allah SWT adalah Tuhan Yang Paling Pemurah dari yang pemurah dan Yang Paling Dermawan diantara penderma. Dia menganugerahkan kepada hamba-hamba-Nya sebelum mereka memohon. Allah SWT menghargai suatu amal walaupun sedikit dan terus menerus. Dia mengampuni banyak kesalahan dan menghapuskannya. Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan. Dia tidak merasa kerepotan sedikitpun untuk beralih dari satu pendengaran ke pendengaran yang lain. Dia tidak pernah berbuat salah dengan banyaknya permasalahan, tidak pernah merasa jemu dengan tekanan permohonan orang-orang yang mengiba, bahkan Dia mencintai orang-orang yang mengiba dalam doanya. Dia senang diminta, dan Dia akan marah apabila tidak diminta.
Dia merasa malu kepada hamba-Nya bila tidak mengabulkan doanya, tetapi hamba-Nya tidak merasa malu karena itu. Dia menutupi aib hamba-Nya, tetapi hamba-Nya sendiri tidak berusaha menutupinya. Dia mengasihi diri hamba-Nya, tetapi hamba-Nya sendiri tidak mengasihi dirinya. Jadi, mengapa hati ini tidak bisa mencintai Allah yang selalu membawa kebaikan dan menghilangkan keburukan ?? Sesungguhnya, tidak ada yang dapat mengabulkan doa, menghentikan kekhilafan, mengampuni kesalahan, menutupi aib, menyelamatkan dari bencana, menolong dari musibah dan memberikan anugerah melainkan hanya Allah semata.
Allah SWT adalah Pemberi Yang Maha Luas, Pengasih yang melebihi segala yang mengasihi, Pemberi Yang Paling Dermawan, Yang Maha Perkasa untuk berlindung, dan Maha Penjamin tempat bagi hamba-hamba-Nya yang bertawakal. Cinta-Nya kepada hamba-Nya, melebihi cinta seorang ibu kepada anaknya,. Allah SWT lebih senang dengan taubatnya seorang hamba daripada senangnya seseorang yang kehilangan tunggangannya yang membawa perbekalan makanan dan minumannya di tengah padang pasir yang mematikan, sehingga dia hampir berputus asa dari kehidupannya, walau pada akhirnya dia menemukannya kembali.

By : Anik Rahmawati P / 2006

No comments: